Gejala dan Pencegahan Virus MERS
Saturday, June 27, 2015
MERS
merupakan singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome yang merupakan
penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang
saluran pernapasan mulai dari yang ringan hingga berat. Virus ini merupakan
jenis baru dari kelompok Novel Corona Virus yang pertama kali dilaporkan pada
bulan September 2012 di Arab Saudi. Meskipun dapat menimbulkan pneumonia berat
tetapi belum ditemukan vaksin untuk mencegahnya.
Adapun penularannya dapat terjadi
secara langsung dan tidak langsung yaitu melalui percikan dahak pada pasien
batuk dan bersih serta melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi
dengan virus.
Gejala infeksi MERS sangat mirip
dengan influenza yakni mengalami batuk, keluar lendir yang berlebihan tetapi
penderita yang terinfeksi akan mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat
Celcius yang disertai dengan sesak nafas. Gejala ini juga mempunyai kemiripan
dengan sindrom akut berat (SARS) karena keduanya merupakan penyakit pneumonia
yang disebabkan oleh virus yang dapat menginfeksi saluran pernapasan bawah atau
radang paru-paru.
Masa inkubasi dari virus hingga
menyebabkan penyakit yaitu selama dua hingga 14 hari sehingga kemungkinan
seseorang yang terinfeksi virus corona MERS di Timur Tengah dan gejalanya akan
timbul ketika sudah berada ke negara asalnya.
Karena belum ditemukan vaksinasi dan
pengobatan untuk penyakit ini, sebaiknya lakukan pencegahannya sejak dini. Agar
terhindar dari virus ini dapat dilakukan dengan menjalankan hidup bersih dan
sehat, menghindari kontak langsung dengan penderita, menggunakan masker ketika
bepergian keluar negeri, menjaga kebersihan tangan dan menerapkan etika batuk
ketika sakit. (Baca juga: Perbedaan Pilek dan Flu beserta Cara Pencegahannya)