-->

Jenis Sayur yang Beracun dan Berbahaya, Waspadalah!

bahaya sayuran beracun
Sayuran merupakan salah satu jenis makanan yang kandungan gizinya dibutuhkan oleh tubuh manusia karena itu sayuran sangat dianjurkan untuk dikonsumsi semua kalangan baik anak-anak hingga orang dewasa. Namun, semua manfaat tersebut bisa didapatkan jika sayuran dikonsumsi dalam keadaan yang masih dalam keadaan baik dan segar.

Mengkonsumsi sayuran tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran yang baru dipetik karena sebagian besar masyarakat perkotaan tidak dapat mengkonsumsi sayuran dalam keadaan yang benar-benar segar, tetaplah mengkonsumsi sayuran dalam keadaan baik atau sayuran yang tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukkan dan tanda khas yang menunjukkan sayuran tersebut mulai beracun.

Sayuran yang awalnya menyehatkan akan beralih fungsi apabila dikonsumsi dalam keadaan yang tidak layak makan karena beberapa jenis sayuran tertentu mempunyai kandungan racun yang membahayakan kesehatan tubuh. Untuk mengetahui lebih jelasnya pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai beberapa jenis sayuran yang mulai beracun.

1. Kentang Yang Kehijauan

Dalam keadaan normal umbi kentang berwarna kuning, apabila kentang mempunyai warna hijau pada permukaan kulitnya hal tersebut disebabkan karena adanya pembentukan klorofil (zat hijau daun) akibat terkena sinar matahari, kandungan klorofil tersebut sebenarnya tidak berbahaya dan tidak mengakibatkan penyimpangan rasa namun peningkatan kandungan klorofilnya akan sejalan dengan peningkatan senyawa glikoalkaloid. Senyawa glikoalkaloid merupakan racun yang memberikan rasa pahit, racun tersebut tidak bisa hilang meskipun sudah dimasak dalam suhu tinggi. Bila terakumulasi di dalam tubuh racun tersebut bisa menyebabkan penyakit kanker.

2. Kelapa Berlendir

Kelapa adalah jenis makanan yang mudah ditumbuhi oleh bakteri dan kapang, jenis bakteri yang biasa ditemukan pada daging kelapa dalam bentuk parutan kelapa adalah bakteri Pseidomonoas Cocovenans dan bakteri Bacillus sp. Bakteri Bacillus sp dapat menyebabkan daging kelapa segar menjadi berlendir, sedangkan bakteri Pseidomonoas Cocovenans mampu menghasilkan racun yang dapat menyerang sistem syaraf dan dapat membuat kelapa menjadi cepat membusuk. Sementara itu, kapang biasa tumbuh pada daging kelapa yang sudah dikeringkan atau yang sering disebut dengan kopra. Kapang kelapa bentuknya menyerupai bentuk kapang tempe, biasanya berwarna putih dengan spora berwarna putih, kuning, atau hijau.

3. Kacang Tanah Tengik

Racun Alfatoksin sering dijumpai pada biji kacang tanah dan pada produk olahan kacang tanah seperti bumbu pecel, racun tersebut dihasilkan oleh kapang Aspergilus Flavun. Apabila racun tersebut telah terakumulasi maka akan menyebabkan penyakit kanker hati, untuk mengenalinya berikut ini adalah tanda-tanda kacang tanah yang telah tercemar kapang Aspergilus Flavun :

Dijumpai adanya jamur seperti kapas dengan spora kehitaman
Adanya jaringan rusak yang berwarna kecoklatan pada biji kacang tanah kupas
Pada umumnya racun ini terdapat pada kacang yang tengik, apek dan pada kacang yang mempunyai rasa pahit

4. Singkong Pahit

Asam Sianida atau HCN merupakan racun yang terdapat di dalam singkong, efek racun tersebut dapat menyerang sistem syaraf manusia. Selain itu, terdapat pula kandungan senyawa Glikosianida yang dapat menghambat penyerapan oksigen di dalam darah sehingga orang yang mengkonsumsinya akan kekurangan oksigen, tubuhnya menjadi biru dan pada akhirnya akan meninggal dunia, namun kandungan senyawa tersebut hanya terdapat pada singkong karet yang biasanya digunakan untuk tanaman pagar.

Racun di dalam singkong tidak mudah terdeteksi secara visual, tetapi singkong yang umbinya berwarna biru dicurigai mempunyai kandungan racun sianida. Singkong beracun bisa dideteksi dari segi rasanya karena racun sianida pada singkong memberikan rasa pahit.

Setelah mengetahui informasi ini, sebaiknya pembaca lebih selektif lagi untuk membeli dan memilih bahan makanan sebelum mengolahnya. Jika pembaca mempunyai bahan makanan dengan ciri-ciri tersebut janganlah merasa sayang untuk membuangnya karena kesehatan adalah hal yang paling berharga. (Baca Juga: Sayuran dan Buah-buahan Sehat berdasarkan Warnanya )

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel