-->

Bahaya Makan Keripik Kentang Terlalu Sering bagi Kesehatan

Bahaya Mengkonsumsi Kripik Kentang Kemasan Berlebihan

Kentang merupakan tanaman yang mudah hidup di dataran tinggi dengan suhu yang sejuk. Salah satu jenis umbi – umbian ini memiliki kandungan karbohidrat, vitamin dan mineral yang sangat baik bagi kesehatan. Sehingga, ketang sudah memiliki banyak olahan yang terkenal di penjuru dunia, salah satunya adalah kripik kentang. Rasa kripik yang gurih, nikmat dan lezat merupakan daya tarik bagi konsumen untuk membelinya. Tak khayal jika kripik kentang memiliki banyak penggemar. Namun, tahukah jika kripik kentang juga memiliki dampak negatif bagi tubuh?


Dampak Buruk Makan Keripik Kentang Kemasan Snack Terlalu Sering untuk Kesehatan Tubuh 

Bahaya makan keripik kentang terlalu sering bagi kesehatan
Image Source: pixabay.com
Akibat dari salahnya proses pengolahan kentang menjadi kripik, membuat makanan ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Dampak ini akan terasa apabila sering mengkonsumsi kripik ini sehari – hari atau berlebih. Nah, kenapa bisa kripik kentang menjadi makanan yang buruk bagi kesehatan? Berikut alasannya!


  • Rendahnya Kandungan Nutrisi
Meskipun kentang kaya akan nutrisi yang baik bagi kesehatan, kentang yang sudah diolah menjadi kripik malah memiliki kandungan nutrisi yang rendah. Hal ini disebabkan oleh proses pengolahan kentang yang digoreng dalam minyak panas untuk mendapatkan tekstur renyah membuat sebagian besar kandungan nutrisi dalam kentang hilang. Sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi per harinya.


  • Mengandung Karsinogen
Apa itu karsinogen? Karsinogen merupakan senyawa kimia yang memiliki sifat racun dalam tubuh. Senyawa ini ada dalam kripik kentang, sebab kentang merupakan jenis umbi yang tinggi kandungan karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang dipanaskan dengan suhu tinggi dapat merubahnya menjadi racun bagi tubuh, yaitu karsinogen. Tidak hanya kentang saja, jenis bahan makanan lainnya seperti singkong atau jenis umbi – umbian lainnya yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi juga beresiko mengandung karsinogen ketika dimasak dengan suhu tinggi.


  • Mengandung Kadar Garam Tinggi
Kripik kentang memiliki rasa yang khas yaitu gurih, sehingga untuk menghasilkan rasa gurih diberi bumbu berupa garam. Apabila seseorang mengkonsumsi garam melebihi kebutuhan garam sebanyak 2,3 gram per hari dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit pada ginjal dan hipertensi. Namun, kebanyakan orang mengkonsumsi kripik ketang tidak akan merasa puas jika hanya satu bungkus atau beberapa gram saja. Pada umumnya kripik kentang memiliki kandungan garam sebesar 180 mg per 1 ons. Bayangkan jika satu bungkus kripik kentang memiliki berat 5 ons di kalikan 180 mg, kemudian dalam sehari bisa menghabiskan kripik kentang sekitar 3 – 4 bungkus, sudah berapa banyak garam yang dikonsumsi per harinya. Mungkin sudah melebihi kebutuhan tubuh akan sodium setiap hari, belum ditambah garam dari kandungan makanan lainnya. Coba direnungkan!


  • Adanya Lemak Trans dan Lemak Jenuh
Untuk menghasilkan rasa yang renyah, kripik kentang akan di goreng dalam minyak yang panas. Nah, minyak yang terlalu panas dan dengan suhu tinggi itulah yang dapat mengakibatkan kripik kentang mengandung lemak trans atau lemak jenuh yang dapat memperburuk kesehatan. Tingginya kadar lemak trans dalam tubuh dapat mengakibatkan kadar kolesterol jahat pun naik, sehingga tak menuntut kemungkinan terkena serangan jantung atau penyumbatan pembuluh darah.

Tidak hanya lemak trans, lemak jenuh juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Tak hanya itu, lemak jenuh juga dapat memicu penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung akibat aliran darah menuju jantung atau sebaliknya tersumbat. Dalam 100 gram kripik kentang terdapat kandungan lemak jenuh sebanyak 1 – 2,5 gram. Apabila mengkonsumsi lebih dari itu, maka sama dengan mengkonsumsi lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan.

Nah, itulah tadi bahayanya mengkonsumsi kripik kentang berlebih bagi kesehatan. Jadi, kripik kentang merupakan makanan yang mengandung rendah nutrisi yang baik bagi tubuh, melainkan lebih banyak mengandung dampak buruk bagi kesehatan. Untuk itu, pilihlah camilan atau makanan ringan yang bergizi, seperti salad atau lainnya yang ketika diolah tidak menghilangkan nutrisi di dalamnya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel